6 Tips Untuk Menghindari Kesalahan Umum Ketika Memakai Parfum
Mengaplikasikan parfum merupakan suatu hal yang mudah untuk dilakukan hanya dengan sedikit menyemprotkannya saja. Akan tetapi, memakai parfum dan melakukannya dengan baik memerlukan sedikit keterampilan. Dalam dunia wewangian, cara memakai parfum sama pentingnya dengan komposisi aromanya sendiri. Seperti contoh, lingkungan yang berpengaruh besar dalam ketahanan parfum yang dapat mempengaruhi kesegaran aromanya. Mungkin kamu tidak pernah terpikir sampai sana, bukan?
Karena itu, WangiLoka akan membahas beberapa tips untuk menghindari kesalahan umum ketika memakai parfum yang dapat membantumu. Keep Scrolling!
1. Jangan Menggosokan atau Menepuk Kedua Pergelangan Tangan
Menurut Francis Kurkdjian, perfumer asal Prancis-Armenia, banyak orang yang memiliki kebiasaan mengaplikasikan parfum pada kedua pergelangan dan menepukkannya secara tidak sadar. Namun, kebiasaan tersebut sangatlah buruk untuk dilakukan karena gesekan yang diciptakan antara kedua pergelangan tangan dapat membuat kulit memanas yang menghasilkan enzim alami, sehingga mengubah arah aroma parfum. Middle notes dan base notes akan sangat berpengaruh pada perkembangan aroma wewangian.
Seperti contoh pada wewangian floral, aroma segarnya akan hilang jika kebiasaan ini terus dilakukan. Untuk menjaga keutuhan aroma parfum dan ketahanan pada kulit, semprotkan pada keduan pergelangan tangan dan tunggu hingga cairan meresap, lalu jangan lakukan apa pun.
2. Fokus Pada Titik Nadi
Titik nadi pada tubuh terletak pada pergelangan tangan, leher, dan belahan dada. Beberapa titik nadi tersebut adalah letak tubuh memancarkan panas yang dapat membantu aroma wewangian berkembang lebih cepat. Seorang ahli parfum senior di Givaudan, Jacques Huclier, mengatakan bahwa sebaiknya semprotkan parfum sekitar lima inci dari kulit. Jika menyemprotkan parfum terlalu dekat dengan kulit, cairannya akan mengalir dan terasa tidak nyaman. Dua atau tiga semprotan sudah cukup untuk membuat wewangian bertahan lama. Selain itu, titik lain seperti di bagian belakang lutut, tulang selangka atau di rambut juga dapat diaplikasikan.
3. Jangan Abaikan Kondisi Lingkungan
Parfum memiliki karakteristik yang mirip seperti organisme yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Menurut Kurkdjian, parfum tidak menyukai perubahan suhu dari dingin ke panas karena dapat memicu reaksi kimia yang tidak diinginkan dalam bahan-bahan alami dan membuat parfum lebih cepat menua. Misalnya, membiarkan aroma jeruk di kamar mandi yang beruap akan mempengaruhi kesegarannya dan membuat bahan mentah, seperti nilam, menjadi berbau tidak sedap. Sinar ultraviolet juga dapat mengubah warna parfum yang sebelumnya berwarna kuning menjadi hijau. Maka dari itu, tempat terbaik untuk menyimpan parfum adalah pada kotak produk parfum dan di suhu ruangan.
4. Parfum Terbaik Hadir Dalam Kemasan Berukuran Kecil
Mungkin banyak dari kalian yang menganggap sebotol parfum itu sangat berharga, namun sayangnya, parfum harus dikonsumsi dengan cepat. Menyimpan botol wewangian setengah terpakai di rak dapat memicu oksigen untuk perlahan memecah molekul aroma dan mengubah komposisinya. Jadi, disarankan untuk memilih parfum dengan botol berukuran kecil karena akan tetap segar aromanya hingga tiga bulan. Menuangkan cairan parfum ke dalam botol kecil atau menyimpan wewangian yang setengah kosong di lemari es juga dapat mempertahankan aromanya.
5. Jangan Merendahkan Bahan Sintetis
Orang-orang menyukai ide wewangian dengan bahan-bahan alami, tetapi hal itu tidak selalu ada. Aroma seperti peony, freesia, dan lily of the valley tidak dapat diperoleh dengan ekstraksi alami hanya karena mereka tidak melepaskan aroma apa pun, sehingga aroma-aroma tersebut harus diciptakan kembali dengan campuran molekul sintetis. Beberapa perfumers terbaik telah menggunakan kombinasi campuran molekul alami dan sintetis sejak akhir abad ke-19. Kurkdjian juga mengatakan, paduan minyak esensial, absolut, dan bahan-bahan buatan telah dipastikan memiliki aroma berkualitas tinggi.
6. Jangan Ragu Menyemprotkan Pada Rambut
Beberapa aturan yang masuk akal dapat membuat aroma wewangian bertahan lama. Parfum tidak akan bertahan lama pada kulit kering dan sebaiknya menggunakan pelembap tanpa pewangi terlebih dahulu sebelum menyemprotkan parfum. Jika berada di iklim yang sangat panas, sebaiknya jangan menyemprotkan wewangian langsung ke tubuh. Ketika berkeringat, minyak alami kulit dapat merusak parfum lebih cepat. Cobalah menyemprotkannya pada bagian kepala atau rambut karena minyak tersebut bergerak bersama udara yang membantu penyebaran aroma.
Source: Vogue
Itulah beberapa tips yang dapat membantu kalian menghindari kesalahan umum ketika memakai parfum. Semoga membantu!