Ketahui Profil Notes Parfum dan Kegunaannya

curated by WangiLoka

Mungkin sebagian dari kalian, sudah menganggap parfum seperti bagian dari keseharian. Ketika di berbagai macam situasi sosial, kita menjadi lebih memikirkan aroma wewangian yang khas dan sesuai. Karena itu, kita akan bertanya-bertanya caranya untuk menemukan aroma tersebut. Langkah pertama yang dapat dilakukan yaitu dengan membongkar aroma pada wewangian dan mengenali cara kerjanya dengan reaksi kimia pada kulit kita yang unik. Salah satu klasifikasi utama wewangian tertentu adalah profil notes parfum. Profil merupakan cara mudah untuk memahami komposisi wewangian sekaligus mencocokkannya dengan selera dan suasana hati yang kita inginkan di saat memakainya.

Kalian yang mau mengetahui lebih lanjut, yuk simak uraian tentang profil notes parfum yang udah dirangkum WangiLoka!

Apa itu profil Notes parfum?

Menurut Direktur Pelatihan Nasional di Maison Francis Kurkdjian, yang bernama Joan Tanis, mengatakan bahwa di dunia wewangian, mengelompokkan aroma merupakan cara untuk mengurai dan mengklasifikasikan aroma parfum, bukan bahan-bahan yang terkandung di dalam suatu wewangian. Tanis juga menambahkan bahwa dalam wewangian terdapat delapan kelompok aroma yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Warm group yang terdiri atas fougere, oriental, dan leather. Lalu, pada Fresh group terdiri atas citrus, floral, dan aromatic. Namun menariknya, chypre dan woody merupakan gabungan antara Warm dan Fresh.

Profil notes parfum juga dipengaruhi oleh tiga jenis utama komposisi wewangian yang direpresentasikan melalui konsep piramida yang diperkenalkan seorang perfumer bernama Jean Carles, untuk membantu menyeimbangkan formula wewangian.

Setiap notes memiliki peran penting dalam mengidentifikasi keseluruhan profil notes parfum. Menyeimbangkan aroma-aroma ini penting untuk menciptakan pengalaman wewangian yang harmonis. Aroma-aroma ini dibuat berdasarkan proses penguapan dan tujuan penggunaan parfum.

Apakah profil notes parfum dapat berubah oleh waktu?

Menurut penulis dan pembawa acara dari podcast Smell Ya Later, bernama Tynan Sinks, profil notes parfum sendiri tidak berubah karena aroma yang diciptakannya akan selalu ada dalam wewangian, namun aromanya pada kulit sering kali berubah. Ada beberapa parfum bersifat linier yang berarti aromanya akan tetap sama selama pemakaian. Akan tetapi, sebagian besar parfum memang berubah di kulit seiring waktu.

Jurnalis kecantikan dan pembawa acara Smell Ya Later, Sable Yong, juga menjelaskan bahwa daya tahan aroma sering kali bergantung pada urutan komposisi lapisan wewangian. Based notes akan bertahan paling lama di kulit, sedangkan top notes sering kali paling cepat memudar, dan middle notes terkadang disebut juga heart atau jantung dari wewangian, cenderung mempengaruhi keduanya (based notes dan top notes).

Penting diketahui bahwa wewangian akan memiliki aroma yang berbeda dari waktu ke waktu ketika dipakai langsung pada kulit daripada disemprotkan ke pakaian. Yong juga memperjelas, beberapa mungkin mengalami “tiered reveal” dari suatu parfum jika hanya dipakai di tepi pergelangan tangan atau tulang selangka. Sedangkan, seluruh komposisi parfum akan tercium lebih lama jika disemprotkan pada kain pakaian.

Dari ketiga jenis notes tersebut, yang manakah yang paling penting?

Seorang perfumer bernama, Kilian Hennessy, mengungkapkan bahwa pembeli parfum akan terarah pada bagian top notes terlebih dahulu karena aroma itulah yang akan pertama kali tercium. Akan tetapi, middle notes dan based notes atau aroma “dry down” lebih penting karena merupakan ciri khas aroma pada parfum yang sebenarnya. Aroma “dry down” mengacu pada tubuh wewangian, yaitu aroma terakhir yang muncul setelah middle notes mulai memudar kemudian based notes mulai muncul sepenuhnya.

Hennessy juga menambahkan bahwa untuk menemukan wewangian khas yang tepat pada akhirnya akan bergantung pada kepribadian dan suasana hati yang ingin dicapai. Beberapa orang suka memakai parfum yang kuat, terlepas dari kondisi cuaca dan faktor lainnya. Sementara, ada juga yang menyimpan parfum untuk acara-acara khusus. Beberapa wewangian juga dapat memberikan rasa berani, percaya diri, dan nyaman terlindungi.

Bagaimana cara memilih parfum yang sesuai?

Pendiri merek parfum Snif, Bryan Edwards dan Phil Riportella, menekankan bahwa pemilihan aroma adalah hal yang sangat personal. Tidak hanya berdasarkan preferensi pribadi, tetapi juga persepsi aroma, atau cara kita menempatkan aroma tertentu. Riportella menambahkan kalau setiap orang memiliki selera yang unik, terutama dalam hal aroma parfum. Edwards dan Riportella memiliki papan aroma yang memberikan umpan balik selama proses pengembangan parfumnya dan mendapatkan respon yang berbeda dari berbagai konsumen mereka. Hal ini menunjukkan kekuatan dan keragaman aroma, seperti aroma maskulin bagi seseorang dapat beraroma feminin bagi orang lain.

Mereka ingin mendobrak semua aturan konvensional tentang wewangian. Menurut Riportella, tidak ada salahnya jika seseorang ingin memakai wewangian beraroma jeruk di musim dingin, atau wewangian vanila bahkan spicy di musim panas. Cuaca atau musim bukanlah suatu batasan dalam pemilihan dan penggunaan parfum. Mengganti koleksi wewangian tentunya bergantung pada suasana hati atau hal yang sedang disukai seseorang di suatu waktu.

Meskipun pada akhirnya, menentukan wewangian akan bergantung pada selera, preferensi, dan reaksi kimia tubuh masing-masing, akan selalu menyenangkan untuk mendengar wewangian yang disukai orang-orang yang berkecimpung di dunia parfum di setiap musim.

Nah, gimana WangiLovers setelah membaca banyak pendapat dari para ahli parfum? Sekarang, udah lebih paham tentang profil notes parfum dan kegunaannya, kan? Semoga rangkuman dari WangiLoka bermanfaat, ya!

Baca juga Tips Memilih Parfum Sesuai Dengan Karakter Kamu!