7 Rempah Pada Parfum Lokal Aroma Tradisional Indonesia

Perfume

ParfumAromaFragrance ChoiceParfum LokalIndonesiaFragrance CollectionLocal Brands

7 Rempah Pada Parfum Lokal Aroma Tradisional Indonesia

Name

Larasati Emiri

Images

Marta Branco; Shantanu Pal

Words

Larasati Emiri

Date

13-12-2024

7 Rempah Pada Parfum Lokal Aroma Tradisional Indonesia

curated by WangiLoka

Bahan baku wewangian yang dipakai pada umumnya seperti floral, fruity, citrus, woody, musk, dan sebagainya. Namun, parfum lokal Indonesia tidak hanya menggunakan bahan baku yang sering ditemukan di pasaran saja, tetapi juga memanfaatkan sumber kekayaan alam Indonesia, yaitu rempah-rempah. Wewangian dengan notes rempah-rempah masih sangat jarang ditemukan dan berbagai brand parfum lokal telah berinovasi meracik parfum dengan bermacam-macam jenis rempah.       

Ada jenis-jenis rempah apa aja sih yang dipakai untuk aroma wewangian? Yuk, kita simak bareng bahasannya di bawah ini!

1. Kapulaga 

Kapulaga menjadi salah satu rempah yang dipakai dalam wewangian lokal Indonesia. Rempah seperti kapulaga menciptakan wangi dengan nuansa yang menyegarkan, aromatik, dan citrusy. Semakin lama, aroma kapulaga akan berevolusi menjadi woody dan manis. Pada komposisi wewangian, kapulaga sering digunakan untuk menambahkan kompleksitas parfum.

Banyak parfum lokal aroma tradisional Indonesia yang menggunakan notes kapulaga, seperti Ikebana dari Studio Sable, Inferno dari Altar Scents, The Tjap Tomo dari Tomolab, Unspoken dari Personal Chemistry, dan lainnya.

 

2. Pala

Rempah lainnya yang digunakan untuk menghasilkan parfum lokal aroma tradisional Indonesia, yaitu Pala. Rempah ini merupakan notes yang identik dengan parfum musim dingin karena bagi orang barat, aroma dari pala memberikan kehangatan dan berkesan menawan. Selain itu, pala memiliki nuansa aromatik, spicy, dan woody, sedikit wangi pahit aroma pala juga memberikan kompleksitas pada wewangian, sehingga mudah dipadukan dengan notes yang lain. Sering kali, pala dikombinasikan dengan rempah-rempah lainnya, seperti kayu manis, cengkeh, dan lada hitam untuk menghadirkan aroma rempah yang hangat.

Parfum-parfum dari brand lokal Indonesia yang memakai notes pala, ada Red Rhapsody dari Loco Scents, Cosmic Pull dari Avalanche, The Perfection dari HMNS, Bonfire Vanilla dari Mykonos, dan banyak lagi.

  

3. Cengkeh

Aroma rempah seperti Cengkeh sering ditemukan pada wewangian maskulin karena memiliki aroma yang hangat, woody, dengan notes aromatik yang khas. Aroma Cengkeh juga cocok dipadukan dengan banyak notes lainnya, seperti kayu manis dan kapulaga, untuk menambahkan kehangatan dan aroma floral yang mendalam. Jika dipadukan dengan notes woody, cengkeh akan memberikan rasa hangat yang nyaman.

Beberapa parfum lokal aroma tradisional Indonesia dengan aroma cengkeh, dapat ditemukan pada parfum Tabac Van Java dari House of Dappers, Jenggala dari Unke Naru, Mystical Desert dari M.O.P, Profane Pleasure dari Nostalgy, dan lain-lain.

 

4. Lada Hitam

Lada Hitam ternyata tidak hanya dipakai untuk bumbu makanan, tetapi juga digunakan untuk aroma parfum karena aromanya yang unik. Lada Hitam beraroma woody, spicy, dan sedikit manis, juga dapat dipadukan dengan mudah dengan komposisi wewangian lainnya. Wangi dari lada hitam sering dikatakan memiliki aroma yang menstimulasi dan membangkitkan rasa nyaman.

Parfum lokal aroma tradisional Indonesia yang menggunakan aroma lada hitam, terdapat pada parfum Woods dari Permenent, Silk dari Hint, Second Skin dari Layr, Sunset in Sumba dari Project 1945, dan berbagai wewangian lainnya.

 

5. Kayu Manis 

Aroma kayu manis pada komposisi wewangian woody dan ambery, biasanya menjadi senjata ampuh untuk menambahkan efek menghangatkan. Kayu manis juga memberikan aroma manis, sehingga sering digunakan juga pada wewangian gourmand, yang dipadukan dengan aroma cokelat, caramel, dan kelapa. Tidak hanya sebagai aroma pada pada parfum saja, tetapi wangi dari kayu manis juga baik untuk kesehatan, seperti meredakan stress dan rasa gelisah, memperbaiki mood dan kualitas tidur.

Notes kayu manis dapat ditemukan pada parfum lokal aroma tradisional Indonesia, seperti parfum Lost in Bangkok 2 dari House of Dappers, Not That Kind of Cherry dari Scents of Pluto, Chelon dari Tempt, Aphrodite dari Mykonos, dan lain-lain.

 

6. Bunga Lawang

Bunga Lawang merupakan salah satu rempah yang belum umum dipakai pada wewangian. Aroma bunga lawang memiliki nuansa yang mirip dengan licorice yang lebih umum digunakan pada parfum. Bunga lawang memiliki kesan aromatik, grassy, dan beraroma seperti sirup. Selain itu, aroma bunga lawang dapat berpadu dengan baik bersama kapulaga, ketumbar, bunga lavender, orange, neroli, dan sebagainya.

Beberapa parfum lokal aroma tradisional Indonesia yang menggunakan bunga lawang, ada parfum Noisy Bathroom dari Boura, Nusantara’s Embrace dari Project 1945, dan Spice Souk dari Citizen of the World.

 

7. Jinten

Aroma rempah jinten digunakan pada parfum untuk meningkatkan wangi yang tajam dan khas, namun memiliki bau mirip dengan keringat karena karakternya yang pahit asam. Tidak hanya itu, rempah jinten juga dapat menambahkan aroma animalic pada wewangian. Jinten mudah berpadu pada komposisi wewangian ambery, spicy, dan aromatic untuk memberikan kesan yang memikat. Aroma jinten terdapat pada parfum lokal aroma tradisional Indonesia, seperti Sweetie Orange dari Fakhrul Oud dan All Around dari Taka.

Itu dia beberapa jenis rempah yang dipakai pada parfum lokal Indonesia!

Continue Reading

Related Articles

Telusuri Nusantara

Our Socials