Mengenal Aroma Amber yang Hangat dan Sensual Pada Parfum
Amber telah digunakan sejak zaman kuno karena daya tarik dan keindahannya. Pertama kali pada zaman prasejarah, amber dimanfaatkan dalam pembuatan ornamen dan jimat. Namun, daya tariknya tidak terbatas untuk fungsi dekoratif saja. Orang Yunani dan Romawi kuno percaya bahwa amber memiliki khasiat obat dan magis. Seiring berjalannya waktu, amber menjadi bahan yang berharga dan banyak dicari, serta diperjualbelikan melalui jalur perdagangan kuno. Saat ini, amber masih memiliki kualitas yang sama, baik sebagai permata dalam perhiasan atau sebagai aroma yang berharga dalam wewangian. Sejarahnya yang kaya dan pesona misteriusnya menjadikan amber sebagai harta dari alam yang berharga sepanjang masa.
Aroma Amber Pada Parfum
Amber memiliki profil aroma yang hangat dan sensual, dengan notes kayu, damar, dan madu. Para peracik parfum sering menggunakan aroma amber sebagai base notes dalam wewangian untuk menambah kedalaman dan kehangatan. Amber biasanya dipadukan dengan notes vanila, benzoin, dupa, cistus, nilam, cendana, dan musk untuk menciptakan aroma yang berkesan mewah dan sophisticated. Amber juga digunakan sebagai fixative dalam parfum untuk membantu aroma lain bertahan lebih lama pada kulit.
Amber sebagian besar berasal dari pohon Baltic, tempat terbentuknya resin pada jutaan tahun lalu. Saat ini, amber juga diproduksi dari berbagai sumber, termasuk tumbuhan dan hewan. Peracik parfum sering menggunakan aroma sintetis untuk membuat aroma amber, serta mengurangi biaya dan memastikan aromanya konsisten.
Meskipun aroma sintetis ini tidak sepenuhnya identik dengan amber alami, molekul ini memungkinkan para peracik parfum untuk bereksperimen dengan aspek penciuman dari bahan mentah ini, sehingga memberikan ruang kebebasan untuk berkreatifitas yang lebih luas dalam menciptakan formulasi wewangian.
Source: Bon Parfumeur
Tiga Kategori Amber Pada Parfum
Aroma amber dibagi menjadi tiga kategori yaitu, Ambergris, Resin, dan Syntethic Amberwoods. Ketiga kategori tersebut secara general masuk dalam wewangian oriental, namun, saat ini lebih dikenal sebagai wewangian amber.
Labdanum
Labdanum adalah resin yang diperoleh dari tanaman Cistus dan merupakan bahan dasar tradisional untuk membuat amber. Aromanya manis, pedas, mirip karamel, leathery dan terkadang memiliki nuansa berasap, licorice, dan madu. Bahan resin lainnya yang sering dikombinasikan dengan Labdanum, yaitu Benzoin, Tolu Balsam, Peru Balsam, Tonka Bean, atau Vanila untuk melengkapi profil aroma amber.
Ambergris
Ambergris diproduksi di dalam usus paus, sehingga Ambergris merupakan salah satu jenis amber yang langka dan dapat ditemukan mengapung di permukaan air laut atau terdampar di pantai. Karena kelangkaannya, Ambergris merupakan salah satu bahan termahal yang digunakan dalam wewangian. Aromanya kaya, manis, lembut, asin, mineral, animalic, dan musky. Dalam parfum, Ambergris berguna sebagai fixative dengan memadukan bahan lain yang dapat memperpanjang ketahanan parfum, namun mengurangi volatilitas bahan.
Synthetic Amberwoods
Bahan baku amber sintetis dapat dikatakan tambahan bahan baku terbaru pada parfum dan masih terus dikembangkan. Ambroxan atau Ambroxide merupakan komponen yang berbau Ambergris yang telah dibuat secara sintetis untuk menggantikan Ambergris yang langka dan mahal. Ambroxan disintesis dari Sclareol yang ditemukan dalam minyak esensial Clary Sage. Iso E Super merupakan salah satu bahan yang paling banyak digunakan dalam parfum modern karena sifatnya yang serbaguna sebagai penguat aroma.
Source: Carvansons
Rekomendasi Parfum Lokal Indonesia dengan Aroma Amber:
curated by WangiLoka
1. Addiction – Permenent
2. Hamlet de Tabac – Unke Naru
3. Ditsy Floura – Tomolab
4. Lady Vanille – Notts
5. Sixty Nine – Memoir
6. Tate – Mars on Earth
7. Pacific Coast Highway – Citizen of the World
8. Farhampton – HMNS
9. Tidal Wave – Avalanche
10. Arcana - Oullu
Temukan lebih banyak parfum dengan aroma amber pada fitur fragrance guide WangiLoka.com!